Percakapan Ida, Indah dan Aku: Pelabuhan Hati
(I) Ragamu mungkin menghilang dari penglihatanku
namun kenangan indah bersamamu masih terpatri di hati
diantara gelisah jiwa yang menggigil
dan sedu sedan sepi yang menjarah
...
Ada yang tercerabut dari harap cemasku
setelah kudengar kabar kapalmu tlah merapat lagi
pada pelabuhan yang kau temui di perjalananmu
Akupun termangu menatap pelabuhan hatiku yang kosong
tanpa kapalmu lagi
(A) Maka
terbanglah bersama angin
tanyakan padanya
dimana tiket dapat kubeli
utk dapat masuk ke kapalmu
lagi?
(I) Rebutlah hatiku
kau akan dapatkan tiketnya
untuk dapat berlabuh di pelabuhan hatiku
(A) Lalu
apa yang harus kukatakan padamu
...
"bangku kosong habis mas,
berdiri mau?"
...
*burung penjar tenggelam membawa luka
..hiks!
(In) Tiketnya
adalah setiamu
Diujung hati,
Ia bersemayam
...Kritis !
:)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home